NEWYORK SWING (FAMILY SWING)
Hallo rekan-rekan engineer semuanya, bersama saya lagi nih salah
satu tim engineering TSM padang yudhy. Pada kesempatan kali ini saya mau
mengulas masalah yang ada di salah satu wahana kita yaitu “NEWYORK SWING”,
mungkin rekan-rekan sekalian tidak asing lagi dengan nama wahana ini jadi
secara prinsip kerja dan sistemnya pasti rekan-rekan semuanya sudah paham.
Jadi langsung saja ke pembahasan kita kali ini, yaitu
troubleshooting yang pernah saya alami di wahana ini.
1. Putaran wahana saat waktu bermain habis terlalu lama berhenti.
Pada masalah ini yang perlu kita perhatikan
yaitu pada bagian break motornya, yaitu break pada motor rotation superior.
Break pada motor ini terletak dibagian kepala motor, semakin kencang kita
mengunci bautnya maka breaknya akan semakin lose (tidak ada), semakin kendor
bautnya kita kunci makan breaknya akan semakin bagus.
jadi silahkan rekan-rekan sekalian atur seperlunya saja dalam pengaturan break ini.
jadi silahkan rekan-rekan sekalian atur seperlunya saja dalam pengaturan break ini.
2. Kedua motor tidak bisa berputar saat running.
Pada masalah ini sepertinya cukup banyak
yang harus kita perhatikan, diantaranya:
a. Kita harus memastikan bagian motor tersebut aman,
pastikan seluruh lilitan terhubung sesuai dengan ketentuan serta koneksi
terpasang dengan baik dan tidak ada rembesan oli pada body motor yang dapat
membuat motor tersebut lembab.
b. Langkah berikutnya baru kita periksa bagian
breaknya.
c. Pada prinsip kerjanya, saat wahana ini running
system break motor harus mebuka agar motor dapat berputar, apabila break system
tidak membuka silahkan di periksa wiring dari break system tersebut pada panel
operator, langkah yang harus diambil:
1. Pastikan fuse
dalam keadaan bagus, fuse ini terhubung langsung pada MCB QF601C, cek keadaan fuse yang terhubung pada kabel dengan kode 4.3.
2. Pastikan MCB QF601C tidak ngetrip dan terhubung
degan baik
3. Pastikan kontaktor beserta dengan delaynya
KT909I berfungsi dengan baik seluruh anak kontaknya, bersihkan bagian dalam kontaktor dengan kompresor,
takutnya berdebu sehingga lilitannya tidak bekerja dengan baik, serta pastikan
seluruh wiring 3 phase dari kontaktor tersebut terhubung dengan baik.
4. Periksa wiring control dari kontaktor KT909I, pastikan
tegangan 1 phase yang masuk ke terminal A1 yang berasal dari relay dengan (kabel control warna biru dengan
kode 9.7) dan ke terminal A2 (kabel control warna biru dengan kode 6.16)
terhubung dengan baik.
5. Pastikan relay dengan kode K701I dan relay dengan kode bekerja dengan baik.
3. Lampu wahana
a.
Lampu wahana mati total
Yang perlu diperhatikan:
1.
Switch lamp pada panel harus pada posisi ON
2.
Pastikan fuse dengan kode kabel 6.22 dalam keadaan baik
3.
Pastikan MCB QF607C2 tidak trip dan terhubung
dengan baik
4.
Pastikan kontaktor QC706I bekerja dengan baik.
5.
Pastikan tegangan output dari trafo ada.
b.
Lampu wahana berkedip
Yang perlu diperhatikan:
1.
Pastikan semua wiring baik, pastikan seluruh
kabel dalam keadaan baik.
2. Pastikan terminal kabel output dari trafo dalam
keadaan baik.
3. Pastikan seluruh wiring yang ada dalam box panel di area deck maintenaince terhubung dengan baik
3. Pastikan seluruh wiring yang ada dalam box panel di area deck maintenaince terhubung dengan baik
GAMBAR DAN KETERANGAN
1, MCB QF601C, yang terhubung pada break sistem motor
2. MCB QF607C2, yang terhubung pada seluruh lampu diwahana
kontaktor QM501B, terhubung pada motor inferior
kontaktor QM508D, terhubung pada motor superior
kontaktor + delay KT909I, yang terhubung pada break system motor
1. kontaktor QC706I, terhubung pada seluruh lampu wahana
1, MCB QF601C, yang terhubung pada break sistem motor
2. MCB QF607C2, yang terhubung pada seluruh lampu diwahana
kontaktor QM501B, terhubung pada motor inferior
kontaktor QM508D, terhubung pada motor superior
kontaktor + delay KT909I, yang terhubung pada break system motor
1. kontaktor QC706I, terhubung pada seluruh lampu wahana
2. kontaktor QC1002I, terhubung pada motor pompa hydraulic
1. RELAY K701I, yang menandakan wahana running serta memberi triger pada superior break motor dengan kode kabel kontrol 9.7
2. RELAY K807I, menandakan panel operator dalam keadaan ON
3. RELAY K703I, berfungsi sebagai control down potition wahana
4. RELAY K903I, berfungsi sebagai control up potition wahana
sekian dulu ulasan mengenai wahana newyork swing dari saya, semoga bermanfaat dan rekan-rekan tidak bosan membaca postingan yang ada pada blog engineering TSM Padang, terima kasih 😀😀😀😀😀😀
No comments:
Post a Comment